Aku duduk, didepanku ada orang merokok, ku lahap makananku, karena tak tahan melihat makanan yang menggodaku. Tanpa banyak berbicara, aku makan dengan lahap. hemm, separuh piring sudah ku habiskan, ketika perut mulai terisi akupun mulai berani, ku ajak ngobrol orang di depanku.
Aku   : Bapak kerja dimana? (Kumulai dialog dengan bertanya tempat bekerja)
Bapak : Saya buka usaha kayu dek di Banyuwangi.
Aku   : Wah enak dong, bisa kerja, punya usaha sendiri, untungnya juga tidak sedikit?
Bapak : Wah, kalau itu relatif dek, adek kerja dimana?
Aku   : Saya karyawan pak, enak bapak sudah punya usaha mandiri.
Bapak : Semua itu relatif dek. Saya dulu Manager Pemasaran diperusahaan se-Jawa Timur. Setelah itu ayah saya sakit, sehingga saya menggundurkan diri dari pekerjaan saya. Kugunakan  waktu untuk merawat bapak di rumah. Setelah itu saya punya usaha counter, lumayan omset sampai 200 juta perbulan.  Sekarang saya buka usaha kayu. Saya pernah jatuh sampai usaha saya bernilai nol rupiah. Kemudian saya bangkit, dengan bermodal kepercayaan dari orang, kejujuran dan berusaha untuk konsisten dalam setiap langkah. Saya berpesan kepada adek, Semua hal yang terjadai didalam hidup adalah hal yangtelah ditentukan oleh Allah SWT, jadi jangan pernah takut. Apapun kejadiannya adalah ketentuan dari langit. Setiap pekerja seperti adek ada jalan karer yang bisa dilewati. Adek bisa naik pangkat, naik tunjangan, yang penting adek bersungguh-sungguh dan konsisten. Seperti saya, saya pernah jadi manajer pemasaran di jawa timur, berganti-ganti usaha, mulai dari nol, sampai saya bisa punya usaha sedemikian ini.  Ini hasil usaha urunan dengan teman-teman dek, bukan usaha saya pribadi. Mereka mendukung saya dengan memberik saya modal tanpa jaminan apapun. Ini kemudian saya balas dengan kerja keras dan saya kembalika nmodal yang saya pinjam.