Pertama kali saya menginjakkan kaki di tanah Papua, di Manokwari, saya senang sekali melihat anak-anak Papua. Penampilan mereka dengan kulit hitam manis, gigi putih bersinar bila tertawa dan rambut kriwil mereka menurut saya sangat imut sekali, apalagi ketika mereka menjawab malu-malu saat ditanya. Tetapi kemudian saya meluncur ke Teluk Bintuni. Kabupaten Bintuni adalah kabupaten pemekaran yang pada tahun 2012 lalu menurut saya masih belum "layak huni", jauh berbeda dengan Manokwari. Hanya ada 1 jalan raya di kota ini, listrik hanya 12 jam, air harus difilter karena luar biasa kotornya, sinyal ada hanya di tengah kota dalam radius 5km saja.
KEMBALI KE ARTIKEL