Tangisan jiwa melampaui akalku
Meratap bagai sang bumi ditindas kefanaan
Melawan tanpa ada tanding, gumamku
Menari diwaktu yang salah di suatu waktu
Merasakan perih pelengkap gundah
Tidak ada arti dibalik bayangan indah
Menundukkan jiwa pada keajaiban, imajiku
Menepikan hati terpaut jauh bahagia
Menertawakan bahagia tanpa ada bahagia
Kepedihan bukan tanpa bahagia sebabnya
Bahkan bahagia bersama kepedihan, harapku
Melawan tanpa kekuatan hati tegar
Jatuh dibawah sadar dengan kesadaran
Melumpuhkan daya yang terisi penuh
Hikmat tidak kunjung bertemu dengan senyum, mimpiku
Jauh berlari dari imajiku demi senyum
Tidak sadar hidup menaruh harapan
Semua terasa hampa di waktu ini
Menjalani hidup karena imaji bahagia, kapan