Revolusi Teknologi ChatGPT, "Culture Shock" Mahasiswa dan Dosen
4 November 2024 21:22Diperbarui: 4 November 2024 21:241723
ChatGPT telah menjadi revolusi teknologi yang memicu perubahan besar hingga menimbulkan "culture shock" bagi mahasiswa, dosen, dan tantangan berat bagi regulasi sistem pendidikan yang sebelumnya ada. Â Penggunaan Artificial Intelegence (AI) seperti ChatGPT dalam pembuatan makalah dan skripsi di perguruan tinggi memiliki keuntungan dan tantangan yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, ChatGPT dapat membantu mahasiswa menghemat waktu, mempercepat akses informasi, serta mendukung penulisan dengan bantuan tata bahasa dan penyusunan kalimat. Selain itu, ChatGPT juga bisa membantu mahasiswa memahami konsep-konsep sulit dengan penjelasan yang sederhana. Namun, ketergantungan yang berlebihan pada ChatGPT bisa menimbulkan risiko, seperti potensi plagiarisme, penurunan kualitas analisis, dan penghambatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.