Orang pintarpun sudah ingatkan terorisme adalah peperangan psikologis. "teroris mencoba memanipulasi kita dan mengubah perilaku kita dengan menciptakan ketakutan, ketidakpastian, kecurigaan dan perpecahan dalam masyarakat" ketika bom mengguncangkan, pertempuran psikologispun mulai dikibarkan memanipulasi otak, aparat dicekam ketidakpastian. Ketidakpastian akibatkan buruknya profesionalitas semua santri bersarung, dikira pembawa bom teror semua muslimah bercadar, dicurigai pelaku teror. Benarkah kita tidak takut?
KEMBALI KE ARTIKEL