9 Februari 2011 14:54Diperbarui: 26 Juni 2015 08:457210
Mahkamah Agung (MA) akhirnya memutuskan kepada beberapa pihak terkait untuk mengumumkan susu yang ditemukan bakteri Enterobacter sakazakii (E Sakazakii). Meski beberapa laporan kasus bakteri Sakazakii berbahaya, tetapi sebenarnya sangat amat jarang dan tidak seberbahaya yang dibayangkan banyak orang. Bahkan di seluruh dunia sejauh ini belum pernah ada dilaporkan bayi sehat terkena infeksi ini, yang mudah terkena hanya bayi dengan tahan tubuh lemah seperti bayi prematur. MA memerintahkan pihak terkait segera mengumumkan ke publik karena jika tidak maka akan mengakibatkan keresahan di kalangan masyarakat. Tampaknya justru pengumuman susu berbakteri tersebut hanya menimbulkan keresahan masyarakat dan masalah baru yang jauh lebih hebat dampak sosialnya dibandingkan bahaya susu berbakteri yang sangat amat jarang.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.