Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Waspadai "Heart Attack Adjie Massaid", Mengancam Anda Juga

5 Februari 2011   13:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 4969 0
Adjie Masaid Politikus Selebritis itu meninggal mendadak saat bermain sepakbola. Diduga meninggal karena Heart Attack atau acute miocard infark, atau serangan jantung. Padahal di pihak keluarga mengatakan sebelumnya dia sehat-sehat saja. Peristiwa meninggal mendadak terkena serangan jantung sering terjadi padahal sebelumnya sehat-sehat saja. Sebaiknya setiap orang mengenali resiko untuk mengetahui kondisi kesehatan jantungnya. Ternyata tanpa disadari ternyata seseorang bisa punya risiko penyakit jantung meski tanpa gejala. Waspadalah bila beresiko tinggi maka resiko serangan "Heart Attack Adjie Masaid", dapat terjadi kapan saja pada siapa saja termasuk anda. Rata-rata pasien serangan jantung meninggal karena keterlambatan pertolongan, beratnya serangan yang terjadi dan masalah kemampuan pasien untuk operasi. American Heart Association (AHA) mencatat lebih dari 1 juta orang mengalami serangan jantung setiap tahun dan setengahnya meninggal karena serangan jantung tersebut. Sehingga penting buat semua orang mengetahui bagaimana menyelamatkan pasien yang kena serangan jantung. Persentase pengidap penyakit jantung yang memiliki riwayat faktor risiko tertentu itu sangat tinggi. Faktor risiko tersebut termasuk gaya hidup dan karateristik tertentu dari keluarga. Faktor risiko penyakit jantung terbagi dalam dua, yakni faktor yang tidak bisa diubah, yang meliputi jenis kelamin, usia, dan riwayat keluarga. Jika ada riwayat dalam keluarga serangan jantung, risiko seseorang semakin tinggi terkena. Faktor risiko lain yang bisa dikendalikan, yakni pola makan, konsumsi alkohol, stress, kebiasaan olahraga, kegemukan, kadar lemak darah, kebiasaan merokok dan pola makan tidak sehat. Makin banyak faktor risiko yang dimiliki, makin cepat penebalan dinding pembuluh darah. Penebalan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah timbunan lemak (plak) yang menumpuk dalam arteri sehingga arteri menyempit dan aliran darah terhambat. Ini adalah penyebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada (angina). Pencegahan terjadinya aterosklerosis adalah hal utama yang harus dilakukan meski tidak ada gejala. Pemeriksaan lemak darah (kolesterol), pengukuran tensi darah serta menjaga berat badan dalam kondisi ideal perlu dilakukan, terutama untuk mereka yang sudah memasuki usia 40 tahun. Deteksi dini adanya penyakit jantung koroner juga bisa dilakukan dengan berbagai tes khusus, seperti EKG (elektrokardiogram), treadmill, tes darah, foto toraks, dan sebagainya. Menifestasi Klinis

Manifestasi serangan jantung tidak sama pada tiap orang, jenis dan berat ringannya acute miocard infark atau jenis kelamin. Gejala awal penyakit jantung koroner dapat saja ringan seperti Dispneu (nyeri saat bernafas), nyeri dada, pingsan, berdebar debar, letih, sianosis. Jika kerusakan pada jantung masih sangat minimal maka sering juga tidak ada gejala sama sekali.

Ciri-ciri pasien yang terkena serangan jantung atau acute miocard infark adalah rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri,leher dan punggung. Rasa sakit itu bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.Gejala tersebut sering diosertai timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun