Gangguan Penyerta Penderita Asma dan Kontroversinya
1 Februari 2011 23:01Diperbarui: 28 April 2024 12:0331560
Angka kejadian asma terus meningkat tajam beberapa tahun terakhir. Selama ini yang diungkapkan tentang asma mungkin hanya seputar patofisiologi, manifestasi klinis, pengobatan dan pencegahan. Terdapat berbagai masalah medis dibalik penderita asma yang belum banyak terungkap dan diperhatikan. Penyakit asma terbanyak terjadi pada anak dan berpotensi mengganggu tumbuh dan berkembangnya. Gangguan tersebut tampaknya sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak penderita asma yang sudah banyak mengalami gangguan sistem pernapasan. Gangguan tersebut kadangkala lebih mengganggu dari penyakit asma itu sendiri. Meski banyak penelitian telah mengungkapkan berbagai masalah tersebut tetapi masih diterima sebagai hal yang kontroversial. Gangguan fungsi tubuh lainnya adalah gangguan saluran cerna, hidung (sinusitis atau rinitis), kulit sensitif, gangguan susunan saraf pusat seperti sakit kepala, migrain, vertigo dan gangguan pembuluh darahn, jantung dan hormonal. Gangguan penyerta yang terjadi adalah daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit, sering mendapatkan overdiagnosis TBC (tidak menderita TBC tetapi diobati sebagai penyakit TBC), berat badan lebih atau sebaliknya berat badan kurus, gangguan tidur, emosi tinggi, mudah depresi, gangguan konsentrasi dan gangguan perilaku yang ringan lainnya.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.