Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Cobain Promosi dengan Harga Murah

21 November 2012   01:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58 359 0
Dalam sebuah cangkruan 4 mata, kawan saya itu bilang kesaya kalo dalam waktu dekat ini akan membuka sebuah toko lagi. Barang yang di jual di tokonya itu masih seperti bisnis inti yang selama ini di gelutinya yaitu laptop dan asesorisnya tapi nggak itu saja, sebab beliau berencana juga akan menjual hape dan asesorisnya di toko barunya itu.

Jadi yang di jual di bakal toko barunya itu nggak cuman laptop dan asesorisnya aja seperti yang di jual beliau ditoko-toko sebelumnya tapi di toko barunya itu juga akan di tambah dengan hape dan asesorisnya. Ntar kalo ternyata hapenya bagus maka pelan-pelan toko itu akan di focuskan menjadi toko hape dan asesoris saja.

Yang jadi masalah buat saya adalah pertanyaan beliau yang berikut, karena beliau bertanya pada saya tentang cara paling efektif menurut saya agar saat launching toko barunya itu omsetnya bisa langsung jossss ala otak kanan.

Pertanyaan yang simple yang mudah ditanyakan tapi lumayan bikin pening otak saya karena saya diminta untuk memberikan saran pada beliau agar bisnis baru yang akan dibuka oleh beliau itu bisa langsung melejit. Otak saya jadinya berputar dengan cepat sebab saya harus memberikan jawaban dan saran versi saya atas pertanyaan beliau itu.

Setelah dua sruputan kopi susu akhirnya saya bisa menemukan jawaban atas pertanyaan beliau. Saya kemudian menjawab, kalo beliau pingin omset di toko barunya itu langsung melejit maka beliau harus berani menjual produk-produknya dengan harga pokoknya saja atau harga dasar.

Saya juga bilang ke beliau kalo yang dijual dengan harga pokok atau harga dasar itu nggak harus semua produk tapi salah satu atau dua produk yang diunggulkan di tokonya itu. Dan kalo pingin dapat omset lebih ekstrim maka saya malah menyarankan agar semua hape yang dijual ditokonya itu selama masa promosi dijual saja dengan harga pokok.

Mendelik mata kawan saya itu mendengar saran saya yang diluar perkiraannya, trus secara otomatis beliau berkata “lha terus kalo saya gunakan saranmu itu dari mana saya dapat untung?”

Saya ketawa mendengar pernyataannya itu, sambil berseloroh saya bilang ke beliau “lha katanya pingin dapat saran ala otak kanan, setelah di kasih saran kok malah protes” trus saya bilang lagi ke beliau jika proses jual barang dengan harga pokok itu hanya dilakukan selama masa promosi saja.

Jadi saya juga menyarankan agar beliau juga menentukan berapa lama promosi itu akan dilakukannya. Apakah promosinya dilakukan selama 3 hari atau 7 hari atau sebulan atau bahkan lebih lama lagi.

Saya juga bilang ke beliau kalo dalam masa promosi dan dengan harga promosi biasanya memang nggak ada untung pada produk yang di promosikan. Saya bilang dianggap saja sebagai biaya investasi. Sebagai pengusaha kan kita tetep harus mengeluarkan biaya dan ongkos untuk iklan promosi, seperti kalo pasang iklan di berbagai media atau brosur ataupun spanduk.

Dan jika melakukan promosi itu kan juga ada waktunya, waktunya juga harus dibatasi biar duit yang dikeluarkan nggak mbledos kebanyakan.

Hehehe...

Trus saya bilang kalo masyarakat tau bahwa harganya bener-bener murah dan harga murah itu bisa disampaikan dengan baik dengan papan reklame atau baliho di depan toko maka selama masa promosi itu toko akan menjadi ramai sebab masyarakat konsumen akan datang berburu barang murah di toko itu.

Dan biasanya berdasarkan perilaku pembeli yang datang ke toko nggak akan bertanya atau melihat produk yang dipromosikan saja, pembeli berkencederungan melihat dan bertanya tentang produk-produk yang lain.

Jika pembeli yakin bahwa barang yang di jual di toko itru bener-bener murah maka ada kemungkinan mereka akan beli barang lainnya. Padahal barang lain yang dijual di toko itu nggak dikenakan harga promosi. Dari situlah kita dapat untung atas penjualan-penjualan yang terjadi.

Efek kedua yang ditimbulkan asdalah toko bisa menjadi ramai, parkiran penuh dengan kendaraan calon pembeli yang datang, dengan ramainya toko dan ramainya kendaraan yang parkir di toko kita maka berpeluang untuk membuat orang yang lewat jadi tertarik dan bisa jadi akhirnya mampir ke toko kita. Orang yang mampir itu bisa menjadi kandidat konsumen kita.

Saya sampaikan begitulah cara promosi menurut saya, bikin kesan toko kita beber-bener murah. Kalo dikenal sebagai toko murah maka toko akan ramai apalagi kalo pelayanan dan service kita nggak murahan.

Apalagi jika toko murah dan ramai yang kita bikin itu bisa membuat media press seperti koran dan semacamnya tertarik untuk meliput toko murah yang baru di launching itu, bisa makin ramai deh toko baru itu.

Begitu sih saran saya pada beliau, Gimana dengan saran saya?

Ada tanggapan?

@sa_murai
samurai jagoan.com
wenmit.com
fb : samurai jagoan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun