Salam hangat tuan..
Sehangat fajar yang memancar...
Lembut elegan cahaya berbinar...
Embun dan daun masih berdekap erat...
Insan insan bermimpi dalam lelap...
Namun aku sibuk mengotak atik kata..
Memilih memilah menjadi prosa...
Kemudian mengutus jemari mengirim pesan selamat pagi...
Salam rindu tuan...
Bersama kopi pagi hangat berasap..
Bersama hati yang pasrah ketika rindu menyergap...
Tuan hati....
Sedalam apapun lumpur nafas ku tetap utuh...
Namun terengah dalam jernih bening udara subuh... Â
Karna manis senyummu masih menjadi penguasa...
Pemilik desis nafasku yang sederhana..