Pertanyaan judul ini mucul ketika melihat aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) pada 15 Agustus 2014 di Yogyakarta yang dikawal sekitar 6 truk personel kepolisian dari berbagai unit satuan seperti Brimob, Dalmas, dan pasukan polisi bermotor dengan berseragam dan atribut lengkap, ditambah unit Lalu Lintas yang mengamankan setiap persimpangan yang ada di jalan Kusumanegara menuju ke titik nol Kilometer, Malioboro. Warga Jogja saat itu cukup bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi karena begitu banyaknya personel polisi yang terlihat disekitar jalan Kusumanegara, namun begitu mengetahui adanya demonstari oleh mahasiswa Papua asal asrama Kamasan, masyarakat sekitar maupun yang lewat seolah menjadi pendatang ditanahnya sendiri karena hanya bisa melihat dari kejauhan, dan jalannya akan dialihkan untuk menghindari kemacetan.