Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Hikmah dari Sebuah Kisah

30 Oktober 2018   09:39 Diperbarui: 30 Oktober 2018   10:04 343 1
Setelah beberapa hari kerja, kami memahami sebagian dari pekerjaan ini, kami belajar ramah untuk menghadapi berbagai jenis sifat pelanggan dan berusaha bersabar di setiap situasi, meskipun terkadang aku melontarkannya, sehingga membuat seisi boutiqe melihat ke arahku. Di situ aku langsung minta maaf atas segala tindakanku, sebelumnya aku yang tidak pernah sedikitpun menghargai orang. Aku tergolong orang yang mempunyai emosi tinggi sehingga apapun yang menurutku tidak menyenangkan langsung aku luapkan di tempat.

Sekarang secara perlahan aku mengerti akan tingkah laku burukku, mungkin itu semua karna lingkungan keluargaku yang tidak penah memiliki suasana damai dan nyaman, dan saat itu juga aku berusaha memperbaiki diri sedikit demi sedikit. Beda dengan Adela, dia memiliki hati yang lembut, semua terpancar dari tutur katanya yang sangat sopan dan tingkah lakunya yang polos, ketika sedang ada masalah Adela selalu menceritakannya padaku, dan selalu berusaha untuk tegar.

Aku merasa lebih baik setelah bertemu dengan adela, seakan dia selalu memancarkan aura positive di sekelilingnya, sehingga membuatku selalu iri dan ingin menjadi dirinya, tapi rasanya tidak mungkin, karna aku sadar semua sudah di tentukan TUHAN. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun