tulisan hanya kata yang disematkan
rakyat bukanlah jaminan
rakyat sekedar tanda hidup
rakyat boleh maklum
negeri ini dipertaruhkan
kenegarawanan hanya simbol pigura
sementara lupa
menyalahkan sesiapa
menguras bumi pusaka
simpanan pejabat negara
buat rakyat yang kelaparan
buat rakyat yang lagi salah sangka
buat rakyat yang menanggung derita
siapa perduli?
tak pernah membaca
hanya mengerti ketika bertanya
kebusukan rupa di istana negara
menusuk naluri rakyat
dan, itu biasa saja
karena negara ini di bawah kuasa
tirani sang dewi
pemerkosa bumi pertiwi
pelindung perompak nurani
aku ingat
banyak saudara sebangsa berkarya
menjadi pemimpin yang mumpuni
dengan santun dan bijak bestari
tetapi, sekali ini
sembrono tak punya nyali
menjual diri tanpa peduli negeri
bacalah,
dan guratan itu seharusnya mulia
bagi tumpah darah negeri
banjarmasin, 08/4/2015