Sajian kuliner dari Sulawesi Selatan yang terkenal bukan saja Coto Makassar dan Pisang Bolu, tetapi ada satu keistimewaan lagi yaitu
Mie Kering. Tepatnya di Jalan Hasan Basri atau Ruko Kayu Tangi yang memang dikenal sebagai pelataran kuliner Kota Banjarmasin. Sore usai mencoblos pemilu caleg kami sekeluarga mencari sajian khas yang bikin santai pada waktu liburan sehari ini - tak jauh pilihan pada Sajian
Mie Kering khas Makassar yang memang coba-coba sekaligus perdana kami nikmati. Mie kering ini memang mirip Ifume dari kuliner Jepang - namun berbeda dalam rasa tradisionalnya. Bahan mie yang digunakan agak kecil - sebesar sohun berwarna kuning telur - yang disangrai kering namun renyah. Rasa mie yang kering cukup kriuk-kriuk ketika dikunyah. Dan, istimewanya adalah bumbu atau kuah yang disiram hangat di atas mie kering ini. Aroma capcay kegemaranku tercium kuat - ya memang seperti kuah capcay dengan irisan ayam, udang manis, serta bakso ikan. Selain itu ada sayur sawi, bunga kol, serta wortel yang menjadi warna dan rasa lebih kaya berkolaborasi dengan kekentalan kuah mie kering ini. Kami menikmati dengan perlahan - karena disajikan dalam kondisi hot plate sehingga perpaduan suara kriuk mie kering dan sensasi kuah yang kental manis sungguh nikmat.
KEMBALI KE ARTIKEL