"Siappun yang mengurus NU, Saya anggap sebagai santriku. Dan siapapun yang menjadi santriku, saya doakan masuk surga bersama anak keturunanya"
Kutipan Hadrotussyaikh Hasyim Asyari (Pendiri NU) tersebut seakan menghadirkan sebuah rasa yang dapat menghipnotis semangat masyarakat NU terutama kaum muda untuk memperjuangkan dan menghidupkan atau ngurip-nguripi (dalam istilah Jawa) organisasi NU.
Oleh karena itu, kutipan tersebut dijadikan senjata oleh rekan dan rekanita panitia Baksos untuk menggalang dana kemanusiaan.
Penggalangan dana untuk kegiatan Bakti Sosial merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh setiap organisasi ataupun kepanitiaan untuk menyelenggarakan sebuah kegiatan. Tetapi, untuk mengetuk hati donatur dibutuhkan strategi yang jitu agar mereka dapat menyisihkan sebagian hartanya dengan penuh rasa Ikhlas.Â