Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Memahami Indonesia dari Teluk Babi hingga Perairan Bali: Mitos (?)

25 April 2021   09:11 Diperbarui: 25 April 2021   09:37 180 1
Kata 'Mitos' dalam penulisan Sejarah Nusantara mungkin pertama kali disebut Th. van Leur ketika menyatakan bahwa kekuatan-kekuatan pinggiran sebenarnya lebih berperan mendobrak kemaharajaan Hindu-Buddha. Kekuatan-kekuatan marjinal itu dapat diidentifikasi sebagai kegiatan ekonomi makro-mikro yang tidak terstruktur.
   
Tetapi disertasi van Leur (1941) itu "tak akan dianggap" jika saja WF Wertheim tidak menyinggungnya dalam salah satu karya sosiologi klasik mengenai Indonesia. Dan akhirnya, GJ Resink menegaskan pula bahwa penjajahan 350 tahun adalah mitos; sekaligus menyanggah ucapan Gubernur
Jenderal De Jonge, "Kami telah 300 tahun di sini, dan masih akan 300 tahun lagi tetap di sini".

Andia, TB Simatupang menjelaskan bahwa kelanjutan rasionalisasi militer nasional Indonesia awal 1950an adalah upaya membuktikan ketidakbenaran mitos. Selama kepemimpinan Jenderal Sudirman sendiri mitos itu telah dipatahkan kendati ~ menurut disertasi Salim Said ~ terpilihnya Sudirman justru menguatkan mitos tertentu dalam sistem sosial Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun