Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku di Sini (Puisi Horor)

12 Agustus 2024   00:48 Diperbarui: 12 Agustus 2024   19:52 606 8
Malam semakin larut semakin sunyi  
Suara jangkrik yang kian nyaring
Menambah suasana semakin mencekam  
Hawa dingin yang menusuk sampai tulang

Entah mengapa mata ini tak mau terpejam  
Suara yang terdengar sayup sayup itu
Kini semakin jelas di telinga suara bebek yang katanya tanda si kunti ada.

Bulu kuduk seketika tegak berdiri hembusan angin membuat hati tak menentu
Rasa kantuk hilang entah kemana
Berganti rasa takut juga penasaran  

Ku langkahkan kaki menuju pintu depan
Mencari sesuatu yang tak kasat mata
Aroma melati tiba-tiba menusuk hidung
Kain jemuran jatuh berantakan

Bukannya ku masuk menutup pintu
Tapi ku mencari asal harum melati
Mengendus harum yang memang ku suka
Hingga ke luar halaman

Tak sengaja ku melihat di atas rumah pak Ali
Si dia bejubah putih berdiri menantang malam
Wajah rata tak berbentuk tertwa melengking "hi hiii hii......"
Juga tidak berani menatap ku

Dia hanya berdiri  tegak dengan rambut pajang menjuntai 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun