Berawal belajar dari saudara secara otodidak. Membutuhkan waktu selama 4 hari untuk menghasilkan tempe yang bagus.
Hal ini membuat inisiatif tercetuslah ide memproduksi usaha tempe sendiri.
Adapun ciri khas yang membedakan dengan temle lain, tempenya terbuat dari kedelai impor dan diproses melalui ferementasi yang sempurna. Kedelai yang di proses jadi tempe harus dibersihkan terlebih dahulu. Jangan sampai tercampur dengan hal lain. Seperti jagung, batang kering dari kedelai. Bahkan kulit ari dari akar kedelai tersebut. Karna sangat berpengaruh terhadap rasa dan tampilan tempe.
Dalam sehari bisa produksi 65 kilogram kedelai. Jumlah tersebut akan jadi 400 tempe. Untuk penjualan 1 kwintal kedelai 1 kilogram dibungkus menjadi 7 lebih. Yang di jual dengan harga market Rp 3 ribu dan Rp 6 ribu per kemasan. Modal Modal dalam satu bulan 1.000.000/hari.