Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Ayah dalam Renungan'Ku

14 September 2019   21:09 Diperbarui: 14 September 2019   21:29 14 1
Ayah...
Malam ini dingin tanpa hangat merengut jiwa tak bedaya. Setiap asa di penghujung rindu, linangan air mata pertanda jiwa merindukan ayah yang jauh disebrang.

Ayah...
Malam ini desiran angin masih datang dengan cara yang sama, memantik rinduh tak bedaya pada ayah, jengkal demi jengkal menelusuri jalan panjang menuju histori bersamamu hingga tak kuasa dikala larut malam menyapaku. Tak peduli seberapa banyak ku menghabiskan waktu untuk memikirkan titahmu ayah.

Ayah...
Aku hanya ingin bercengrama bersamamu lewat perenungan yang sepih tanpa suara, mungkin saja bersuara dalam diam dan menangis dalam kebisuan adalah satu-satunya cara bersahut sahutan bercerita denganmu ayah yang jauh disana.

Ayah...
Senyum bahagiamu adalah inti dari hidupku, maafkan aku jika belum memberikan senyum bahagia itu kepadamu ayah

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun