Teranyar, lagi-lagi sebagai bentuk kekurang puasannya terhadap kinerja Erick Tohir, mantan aktivis'98 tersebut menulis surat terbuka yang bertajuk "Ambisi Imajinasi Menteri Bisa Lebih Berbahaya Dari Demontrasi". Surat ini cukup viral di media sosial.
Namun sebelum mengulas tentang isi surat terbuka ketiga ini, ada baiknya kita mengingat kembali dua surat terbuka Adian sebelumnya. Yang juga sama-sama sempat membuat geger konstelasi politik nasional.
Pertama, surat terbuka Adian bertajuk, "Jujur Saja, Siapa Mafianya Pak Menteri?".
Surat terbuka ini diawali dengan pernyataan Erick Tohir yang menyinggung soal ketergantungan impor Indonesia terhadap bahan baku medis dan alat kesehatan sangat besar. Imbasnya, banyak muncul praktik-praktik kotor yang dilakukan oleh mafia.
Kedua, surat terbuka Adian bertajuk "BUMN dan UMKM Dalam Cerita dan Angka, Siapa Pahlawan Sesungguhnya?".
Surat terbuka tersebut merujuk pada penilaian Adian, soal kinerja Erick Tohir dalam mengelola BUMN. Khususnya, terkait tata cara penempatan para pejabat tinggi di seluruh perusahaan milik negara tersebut.
Bukan hanya itu. Dalam surat terbuka kedua itu, pria kelahiran Manado, 9 Januari 1971 ini juga menyentil tentang besaran utang BUMN senilai Rp. 5600 triliun. Utang ini jauh lebih besar dibanding utang luar negeri Malaysia, yang hanya Rp. 3.500 triliun.
Akibat dua surat terbuka yang ditulis Adian Napitupulu tersebut sempat membuat perseteruannya dengan Erick Tohir memanas. Pasalnya, kala itu mantan bos Inter Milan ini menganggap kritikan yang dilontarkan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan itu gara-gara orang-orang titipannya untuk menjabat di jajaran direksi BUMN tak terakomodir.
Kontan saja, jawaban menohok Erick Tohir ini membuat Adian bereaksi keras. Pria yang sempat terkena serangan jantung di pesawat terbang tersebut menuding bahwa orang-orang yang duduk di jajaran direksi banyak titipan dari mafia dari berbagai sektor.
Nah, itulah sekelumit alasan tentang terbitnya dua surat terbuka yang ditulis Adian Napitupulu untuk Erick Tohir. Hingga hari ini belum jelas bagaimana bentuk penyelesaian soal polemik yang terjadi diantara keduanya. Persoalan itu menguap tak jelas rimbanya.
Alih-alih mendapatkan titik terang terkait kisah akhir dari dua surat terbuka Adian, yang terjadi malah sebaliknya. Politisi PDI Perjuangan itu malah kembali mengkritik Erick Tohir melalui surat terbuka yang ketiga kalinya.
KEMBALI KE ARTIKEL