Celakanya, menurut hasil analisa para pengamat politik tanah air, ternyata tidak sedikit para pembantu presiden dari partai politik yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) dianggap pantas untuk dilakukan perombakan.
Uniknya lagi, mereka justru datang dari partai politik besar, seperti halnya PDI Perjuangan dan Golkar.
Dari PDI Perjuangan, muncul nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly dan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara.
Di Partai Golkar justru lebih banyak lagi. Nama-nama yang beredar adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Bidang Perekonomian (Menko ekonomi), Airlangga Hartarto dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Dari kelima nama tersebut di atas, nama Mankumham, Yasonna Laoly merupakan nama menteri yang paling banyak mendapat sorotan.
Pasalnya, besdasarkan hasil survey yang diselenggarakan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) dari tanggal 8 hingga 25 Juni 2020, nama Yasona Laoly menduduki peringkat pertama sebagai menteri yang paling pantas untuk direshuffle oleh Presiden Jokowi.