Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Menakar Keberanian Jokowi Mereshuffle Menteri dari Parpol Besar

30 Juni 2020   21:44 Diperbarui: 30 Juni 2020   21:49 130 9
menjadi topik panas dalam beberapa waktu belakangan. Terutama setelah beredarnya unggahan video sidang kabinet paripurna yang digelar Kamis (18/06/2020) di akun youtube Sekretatiat Kabinet dua hari lalu, Minggu, (28/06/2020).

Dalam unggahan video yang kemudian menjadi viral di media sosial (medsos), tampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah-marah terhadap para pembantunya yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Pemicunya, Presiden Jokowi menganggap para menterinya tidak memiliki sense of crisis di tengah negara sedang dilanda pandemi virus corona atau covid-19.

Di situasi negara sedang dilanda pagebluk, Presiden Jokowi melihat kinerja para menterinya masih biasa-biasa saja. Padahal semestinya harus diambil langkah yang extraordinary. Bahkan, dia juga siap membuka langkah-langkah luar biasa itu bila memang diperlukan. Baik itu langkah politik maupun pemerintahan.

Masih dalam kesempatan yang sama juga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga tak segan untuk membubarian lembaga hingga mereshuffle kabinet.

Nah, kalimat atau narasi "reshuffle" ini yang kemudian memantik spekulasi tentang kementrian mana saja yang sekiranya layak dievaluasi dan direshuffle menteri-menterinya

Sebagai presiden yang memiliki hak prerogatif, sebuah keniscayaan bagi Jokowi untuk mereshuffle kabinetnya kapan saja dia mau. Hanya saja, sejauh mana keberaniannya untuk mengganti para pembantunya tersebut dengan sosok yang baru. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun