Bahkan, ide-ide atau materi tulisan yang awalnya tinggal diaplikasikan lewat tarian jempol di ponsel pun mendadak buyar.
Beruntung, penulis sempat membaca sebuah cerpen dari seorang K'ners yang menjuluki dirinya pedagang kaki lima terlambat turun gunung, Ayah Tuah. Koq kesannya kaya cerita-cerita pendekar zaman dulu, ya? He ... He.
Dalam cerpennya kali ini, Ayah Tuah memberikan judul "Arok yang Mencari Pistol, Dedes Membentuk Singosari".