Arinal Djunaidi memulai misinya membangun pertanian Lampung yakni dengan membangun kekuatan ekonomi berbasis pertanian di wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan. Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan pengakuan atas program-program strategisnya yang mengedepankan pertanian sebagai landasan ekonomi desa, tetapi juga menyoroti bagaimana Arinal berupaya meretas kesetaraan ekonomi antara desa dan kota.
Lampung, sebagai provinsi dengan potensi pertanian yang besar, di bawah kepemimpinan Arinal, telah menunjukkan bahwa pembangunan yang seimbang antara desa dan kota dapat dicapai dengan pendekatan yang holistik dan inklusif. Keberhasilan ini mengundang refleksi lebih luas tentang bagaimana pendekatan pembangunan berbasis sektor pertanian di pedesaan dapat menjadi solusi bagi ketimpangan yang masih mengakar di banyak wilayah Indonesia.
Â
Mengesankan, Visi yang Kuat Bangun Sektor Pertanian
Â
Salah satu landasan kuat dari visi Arinal dalam membangun kekuatan ekonomi berbasis pertanian adalah keyakinannya bahwa desa adalah landasan utama bagi perpindahan ekonomi daerah. Lampung, yang merupakan salah satu provinsi dengan potensi pertanian terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Dengan luasnya lahan pertanian dan beragam komoditas unggulan seperti padi, jagung, kopi, dan kakao, Lampung secara alami memiliki potensi besar untuk membangun ekonomi berbasis desa yang tangguh dan mandiri.
Â
Arinal Djunaidi memahami bahwa kekuatan ekonomi berbasis pertanian hanya dapat terwujud jika ada keseimbangan yang baik antara pembangunan desa dan kota. Jika di banyak provinsi lain, pembangunan infrastruktur dan ekonomi cenderung ke perkotaan, Arinal justru memilih untuk memperluas pembangunan ke wilayah pedesaan, yang selama ini sering terpinggirkan.Â