Baru satu bulan saya bekerja disalah satu perusahaan yang berada di Kedoya,Jakarta Barat. setelah dua tahun malang melintang menjadi freelancer, akhirnya menemukan pekerjaan rutin. Rutinitas yang teratur menjadi santapan mental setiap hari. Pola aktivitas yang teratur seperti bangun pagi, sarapan, dan berangkat kerja serta bergelut dengan emosi akibat kemacetan jalan raya. Problematika tersebut sepertinya tidak akan usai dalam waktu dekat, karena saya juga memiliki misi tertentu untuk “menamakan” nama saya.