Tahun pertama saya di pesantren saya mengikuti lomba "Gebyar santri" yang di adakan di akhir taun waktu itu untuk menutup kegiatan sebelum para santri berlibur, saya mengikuti lomba grup yang menyanyikan lagu lagu islami yang disebut dengan "Nasyid" saya dan ke empat teman saya menyanyikan nasyid yang berjudul "Jangan salahkan hijabku" Alhamdulillah kami menang dan mendapatkan juara 2 waktu itu.Salah satu kejadian saat menjadi vokal adalah dengan nada tinggi yang tidak kuat, teman vokal saya mengambil nada ketinggian di awal lagu al hasil di reff dia tidak kuat dan saya yang menjadi becking vokal yang bertugas membantu suara vokal utama merasa tidak kuat juga dan akhirnya kami menjauhkan mikrofon supaya tidak ketahuan kalau suara kami tidak kuat dengan nada yang ketinggian itu.Menjadi pelajaran untuk kami agar tidak mengambil nada ketinggian di awal lagu supaya tidak terjadi hal serupa waktu di tengah lagu atau reff.
Dan di tahun tahun seterusnya saya mengikuti lomba yang diadakan oleh pengurus pondok.
Ketika saya duduk di bangku Madrasah Aliyah saya mengikuti ekstrakulikuler hadroh yang dimana saya berperan sebagai backing vokal, waktu pertama kali saya mengisi acara di Madrasah dengan hadroh yaitu di acara buka bersama di bulan puasa, sembari menunggu buka, saya dan teman teman hadroh saya mengisi acara tersebut dengan pembacaan maulid al-barzanji.Kita selalu latihan hadroh di hari kamis setelah pulang sekolah, mempelajari kosidah kosidah baru yang belum pernah dibawakan di acara yang kita tampili, banyak alat alat hadroh yang dipakai untuk menabuh seperti, darbuka, bas, tam, dan alat pukul lainnya.Cara memukul nya pun setiap alat berbeda dan harus dipelajari dengan benar supaya suara yang keluar dari tabuhan itu terdengar merdu. Saya sendiri di tempat berbeda selain di Madrasah ketika di asrama saya tim hadroh yang memainkan alat darbuka, grup hadroh yang isinya perempuan semua. Rasa senang yang saya rasakan ketika saya berkumpul dengan mereka ketika latihan bersama itu yang saya rindukan sekarang, bukan hanya sekedar latihan tetapi kami sudah seperti keluarga sendiri yang saling support jika sedang malas latihan.
Seiring berjalannya waktu tak terasa sekarang saya sudah berada di bangku kuliah yakni menjadi mahasiswa dan disini saya pun mengikuti grup paduan suara yang menyanyikan lagu lagu islami.
Salah satu penyanyi yang saya idolakan adalah Sherine Abdel Wahab aktris berkebangsaan Mesir, dia adalah penyanyi syair syair arab atau lagu lagu arab yang salah satunya dia mempopulerkan lagu "ala bali" pada waktu itu. Saya sangat suka mendengarkan suara, nada, dan cengkok yang dia punya.
Saya juga suka mendengarkan lagu lagu daerah seperti lagu daerah saya sendiri yaitu Lampung, saya menyukai lagu daerah saya yang berjudul "Sang bumi ruwa jurai" lagu daerah Lampung ini diciptakan oleh Syaiful Anwar.
Judul lagu ini diambil dari julukan Provinsi Lampung,"Sai Bumi Ruwa Jurai" yang berarti "Satu Bumi Dua Macam" yang menggambarkan daerah Lampung yang terdiri dari dua kelompok masyarakat, yaitu yang tinggal di pesisir dan yang hidup di pedalaman.
Tidak hanya lagu Lampung tetapi juga saya suka mendengarkan lagu daerah padang (Minang).
Salah satu lagu minang yang saya suka adalah "Taragak pulang" yang dipopulerkan oleh Eja SM, Abdi Fachrury, dan Dira Sati.
Lagu ini menceritakan kerinduan perantau akan kampung halaman setelah merantau bertahun-tahun dan berencana akan pulang saat lebaran. Lagu ini sangat melekat pada hari hari libur semester dan libur raya lebaran. Ternyata teman teman saya juga menyukai lagu lagu Minang khusus nya teman saya yang satu pulau dengan saya yakni Sumatera.
Hobi menyanyi menyenangkan untuk saya, lirik lagu adalah curahan curahan yang sulit terungkap terkadang terwakili di lirik lirik lagu itu sendiri.
Jadi, cara menghilangkan bosan saya yaa salah satunya bernyanyi dan mendengarkan musik. Bernyanyi juga dapat membuat saya merasa lebih santai, nyaman, dan senang, dengan bernyanyi juga dapat mengurangi stress dan meningkatkan mood tentunya.
