Pekerjaan konstruksi sering kali membawa tantangan dan risiko yang cukup tinggi. Setiap tahapan dalam proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyelesaian, melibatkan berbagai aktivitas yang memiliki potensi risiko tinggi bagi para pekerjanya. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan aturan K3 Konstruksi sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dan memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dalam proyek konstruksi, risiko kecelakaan dapat berasal dari berbagai faktor, seperti kejatuhan material, kecelakaan alat berat, atau bahkan paparan bahan kimia yang berbahaya. Untuk itu, penerapan kebijakan K3 yang tepat, termasuk penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), pelatihan rutin, serta prosedur keselamatan yang jelas, dapat sangat membantu dalam mengurangi kemungkinan kecelakaan. Ada beberapa prinsip yang perlu diikuti agar penerapan K3 konstruksi dapat terlaksana.