Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Selarik Memori

19 Januari 2025   04:35 Diperbarui: 19 Januari 2025   04:35 17 0
Selarik Memori
Karya: Salwa Amalia Kaysan

Tangan tua itu gemetar menyentuh seraut wajah
Berembun netranya menatap dengan basah
Tersungging senyuman dibingkai resah
Dia sudah tertinggal begitu jauh

Waktu terus menuntun setiap langkah
Memaksa terus berjalan bersama banyak kisah
Cerita dilantunkan dengan rasa cinta yang pecah
Jiwanya meringkuk di ujung labirin sebuah kisah

Aku tersesat sudah
Habis merana di ujung senja yang pecah
Berderai bersama turunnya hujan hidayah
Namun, dia sudah bingung dipeluk banyaknya keluh kesah

Di tepi sebuah pertempuran batin, tangisnya pecah
Dia memeluk semua album biru dan ingin pisah
Berdamai dengan luka dia mulai berceloteh
Biarkan dia tertidur bersama selarik memori yang mulai meresah.

Jakarta, 19 Januari 2025







KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun