Mahasiswa, sebagai individu yang mengejar ilmu di perguruan tinggi tidak terlepas dari stres dalam aktivitas mereka. Menurut Kumar (2011), stres adalah faktor yang memengaruhi proses pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa. Kumar (2011) juga menyatakan bahwa mahasiswa yang mengalami stres dapat menunjukkan gejala seperti mudah marah, kurang konsentrasi, penurunan prestasi akademik, masalah dalam hubungan sosial, kesulitan tidur, dan sering absen dalam kegiatan pendidikan. Menurut
 American Psychological Association (APA, 2021), kecemasan adalah perasaan ketegangan dan kekhawatiran yang dapat berdampak pada fisik, seperti peningkatan tekanan darah, berkeringat, gemetar, pusing, dan peningkatan detak jantung. Sementara
academic anxiety adalah jenis kecemasan yang muncul selama proses pembelajaran dan dapat timbul ketika mahasiswa merasa tidak nyaman atau tertekan dalam lingkungan belajar mereka (Shakir, 2014).
KEMBALI KE ARTIKEL