Mohon tunggu...
KOMENTAR
Film

Review Film Barbie

15 September 2024   22:50 Diperbarui: 16 September 2024   00:21 9 0
Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken, film ini menampilkan cerita yang penuh warna dan humor, sambil membahas tema-tema mendalam dengan cara yang sangat menghibur.

Kelebihan film ini sangat terasa dari segi visual. Barbie Land dirancang dengan penuh kreativitas, menyuguhkan dunia yang cerah dan penuh warna. Setiap detail, mulai dari kostum hingga desain set, seolah membawa kita ke dunia fantasi yang sudah lama kita kenal dari mainan Barbie. Gaya visual yang mencolok ini berhasil menarik perhatian dan memberikan pengalaman sinematik yang unik.

Margot Robbie tampil menawan sebagai Barbie. Dia berhasil menunjukkan berbagai sisi karakter Barbie, dari kesempurnaan yang tampaknya tidak ada batasnya hingga kelemahan yang muncul ketika dia mulai mempertanyakan hidupnya.

Ryan Gosling juga memberikan performa yang mengesankan sebagai Ken. Meskipun Ken awalnya terlihat sebagai karakter pelengkap, film ini memberi ruang bagi Ken untuk berkembang dengan plot yang cukup menarik. Gosling memberi film ini alur komedi dan drama yang seimbang, menambah dimensi pada karakter yang biasanya tidak banyak dibahas.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah tempo ceritanya yang terkadang terasa lambat dan bertele-tele. Beberapa bagian dari film ini, terutama di pertengahan, bisa terasa agak panjang dan membuat penonton merasa bosan. Plot yang berkembang mungkin bisa lebih rapat sehingga penonton tidak merasa bosan di pertengahan film.

Selain itu, pengembangan karakter Ken yang tiba-tiba mendapatkan fokus yang besar di bagian akhir film bisa terasa agak tidak konsisten. Pada awalnya dan yang seperti kita tau Ken hanya sebagai pelengkap di sisi Barbie, tetapi kemudian cerita lebih banyak berfokus padanya saat dia mulai memasuki dunia yang asli dan terasa agak mengejutkan dan mengganggu alur cerita bagi sebagian orang dan saya pribadi.

film barbie ini juga memiliki pesan untuk para penonton nya, bagaimana menjadi perempuan yang di tuntut sekitar untuk menjadi "sempurna" seperti di sebutkan di salah satu dialog nya yang terkenal "it is literally impossible to be a women, we have to always be extraordinary. but somehow, we're always doing it wrong. you have to be thin, but not too thin, and you can never say you want to be thin. you have to say you want to be healthy, but also you have to be thin. You have to have money, but you can't ask for money because that's crass. You have to be boss, but you can't be mean. You have to lead, But you can't squash other peoples ideas." dan selanjutnya dialog ini sangat ikonik dan sangat emosinal karena cukup mewakilkan perempuan. 

bagi saya pribadi film ini sangat mewakili saya sebagai perempuan yang sering di tuntut untuk bisa banyak hal tetapi tidak boleh terlihat mandiri.

Secara keseluruhan, "Barbie" adalah film yang berani dan penuh warna. Dengan desain visual yang mencolok, penampilan bintang yang solid, humor yang segar dan pesan yang berkesan tersampaikan dengan baik. film ini berhasil menghibur sambil menawarkan refleksi mendalam tentang identitas dan peran gender. Meskipun ada beberapa kekurangan dalam hal tempo dan konsistensi cerita, film ini tetap memberikan pengalaman yang menyenangkan, relevan dan emosional. Jika mencari film yang bisa membuat tertawa sambil menggugah pemikiran, "Barbie" adalah pilihan yang tepat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun