Kehidupan yang dikelilingi dinding, titan yang dapat menyerang kapan saja, legitimasi pemerintah yang lemah, membuat Eren merasa terkekang. Rasa haus akan kebebasan itu semakin menjadi ketika Armin menunjukkan sebuah buku yang menggambarkan dunia luar dinding. Lautan yang luas, hamparan pasir, daratan salju yang dingin, orang-orang yang dapat menikmati itu merupakan orang yang paling bebas. Setidaknya itulah makna kebebasan bagi Eren sebelum ia mengetahui lebih jauh.
Setelah mengetahui fakta kelam bahwa bangsanya ingin dimusnahkan, pandangan Eren mengenai dunia luar berubah. Eren yang tadinya ingin menyelamatkan umat manusia dari serangan titan kini ingin memusnahkan umat manusia demi kebebasan bangsanya. Dapat kita lihat bahwa arti kebebasan bagi Eren adalah ketika tidak ada lagi musuh yang mengancam keselamatan bangsanya. Hal ini tidak terlepas dari konsep free will atau kehendak bebas. Namun, apakah manusia benar-benar memiliki free will?
Free will diartikan sebagai suatu kemampuan manusia dalam bertindak sesuai kemauan dan rencananya tanpa adanya paksaan. Free will berhubungan erat dengan konsep moral, apabila manusia memiliki kehendak sebebas-bebasnya maka yang terjadi adalah kekacauan dan peperangan. Hal ini seperti yang dikemukakan Thomas Hobbes dalam teori kontrak sosial, bahwa kebebasan dapat membuat manusia menjadi serigala bagi manusia lain.
Free will seringkali dilawankan dengan determinisme. Determinisme merujuk pada hubungan kausalitas, dimana suatu peristiwa terjadi karena sebab-sebab tertentu. Konsep ini juga memandang bahwa tidak ada kebebasan di dunia ini karena setiap peristiwa yang terjadi telah ditetapkan oleh hukum alam.
Jika kita lihat melalui sudut pandang determinisme, keputusan Eren Yeager melakukan rumbling bukan semata-mata karena Eren memiliki kehendak bebas, tetapi karena sebab tertentu yang berhubungan dengan sejarah Eldia dan Marley. Singkatnya, dendam akibat sejarah dari kedua bangsa tersebut membuat Eren mengambil keputusan memusnahkan dunia.
Dendam Marley karena dahulu diinjak oleh Eldia membuat mereka mengirimkan titan ke Pulau Paradis yang membuat Ibu Eren terbunuh. Marley juga memutarbalikkan fakta sejarah yang menyebabkan Paradis dipandang sebagai Pulau Iblis dan ingin dihancurkan oleh aliansi global.Â