Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ketidaksiapan Pluralisasi Budaya Baru di Masyarakat Indonesia

5 Januari 2024   22:08 Diperbarui: 5 Januari 2024   22:12 428 2
Seiring dengan adanya perkembangan teknologi baru yang dibawa oleh arus globalisasi dan perkembangan zaman, mengakibatkan munculnya suatu budaya baru yang masuk ke dalam masyarakat. Sebagian besar masyarakat masih belum siap terhadap adanya pluralisasi budaya baru, salah satunya seperti masyarakat di Indonesia. Dari adanya permasalahan yang muncul tersebut, munculah istilah cultural lag yang merupakan sebuah anggapan bahwa perkembangan suatu budaya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan dengan inovasi teknologi baru. Menurut Ogburn, William (1922) cultural lag atau yang biasa disebut dengan keterlambatan budaya adalah sebuah fenomena yang umunya terjadi karena kecenderungan budaya material yang berkembang dan berubah dengan cepat, sementara budaya non-material cenderung menolak perubahan dan memilih bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. William F. Ogburn (1922) menyatakan bahwa budaya non material tidak akan sinkron persis dengan perubahan budaya material, maka hal tersebut akan memicu terjadinya keterlambatan atau cultural lag. Jika seseorang gagal dalam menyesuaikan perubahan teknologi yang cepat maka akan terjadi lag atau kesenjangan budaya, hal tersebut dapat terjadi karena sifat teknologi yang nantinya akan menentukan perkembangan nilai-nilai antar budaya dan struktur sosial, artinya teknologi itu memiliki efek independent pada masyarakat luas. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun