Karena kegagahan yang dimiliki sang Kerbau, dia pun merasa sombong dengan apa yang dia miliki dan terjadilah percakapan antara Kerbau dan Kancil
sang kerbau : "Akulah raja rimba, lihatlah badan ku yang besar dan gagah ini
sang Kancil : He elehhh, sombongnya engkau, tengoklah nanti kau akan merasakannya".
Sang Kerbau pun berlari tanpa memperdulikan sekitarnya, hingga tiba saatnya dia kehausan dan pergilah ke sebuah sungai yang air nya tenang namun didalamnya terdapat buaya yang sedang kelaparan.
Pada saat sedang asik meminum air sungai tersebut tiba-tiba Sang Buaya diam-diam menyerang Sang Kerbau, karena tidak bisa mengelak digigit lah kaki Sang Kerbau tersebut dan terjadilah percakapan:
Sang Buaya : "Hahaha, akhirnya kene juga kau kerbau, aku sedang lapar nih..."
Sang kerbau : "Buaya.., tolong lepaskanlah aku tak mau mati..."
Sang Buaya : "Hihh, mana mungkin aku lepaskan, aku lagi lapar nihh"
Hingga tibalah Sang Kancil yang berkata:
Sang Kancil : "Hahaha kasihan sekali engkau kerbau, nasib malang sudah menimpa dirumu"
Sang Kerbau : "Kancil..., Tolong lah akuu"
Sang Kancil : "Hilihhh, engkaukan raja rimba, tubuh kau kuat dan gagah, masa begitu saja tidak bisa melepaskan diri"
Sang Buaya : "Hahaha betul tuh Kancil, aku sedang lapar nihh".
Tapi karena kasihan dan kecerdikan yang dimiliki oleh sang kancil, sang kancil pun memikirkan sebuah ide untuk membebaskan Sang Kerbau dari gigitan Sang Buaya.
Hingga ketemu lah sebuah ide yakni dengan mengelabui buaya bahwa di bawah batang pohon besar terdapat daging yang lebih besar dan mengenyangkan, karena keegoisan yang dimiliki oleh Sang Buaya, yang pada akhirnya Sang Buaya melepaskan gigitannya sehingga terbebas lah Sang Kerbau dari gigitannya.
Sang Buaya merasa terbohongi namun Sang Kerbau merasa senang karena bisa bebas dari gigitan tersebut, dan pada akhirnya Sang Kerbau pun merasa bahwa dirinya bukanlah sesosok raja rimba yang sebenernya melainkan hanya sebuah khalayalan belaka.
Dan diakhir cerita Sang Kancil dan Sang Kerbau berteman kembali seperti sediakala.....