Dalam konteks ekonomi, sistem satu partai sering kali dikaitkan dengan stabilitas politik yang dianggap mampu mendukung implementasi kebijakan ekonomi secara jangka panjang. Di beberapa negara, seperti Tiongkok, sistem ini berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat, menjadikan negara tersebut salah satu kekuatan ekonomi global. Namun, sistem ini juga menghadapi tantangan, seperti risiko korupsi, sentralisasi kekuasaan, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.