Aborsi menjadi salah satu isu kesehatan reproduksi global yang kini menjadi perhatian utama. Data menunjukkan sekitar 44% dari total kehamilan dunia termasuk dalam kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Dari angka ini, sekitar 61% berujung pada aborsi. Fakta tersebut membuktikan bahwa tindakan aborsi masih marak terjadi. Perempuan yang mengalami kehamilan tidak direncanakan sering merasa tidak siap secara fisik, emosional, atau finansial untuk menjalani kehamilan dan memiliki anak. Kehamilan yang tidak diinginkan dapat memengaruhi kesehatan mental perempuan, memicu stres atau depresi. Dalam kasus-kasus ini, aborsi kerap menjadi pilihan karena dapat meringankan beban dan menghilangkan sanksi sosial pelaku.
KEMBALI KE ARTIKEL