Konsep kontingensi dalam teori kepemimpinan menekankan bahwa efektivitas gaya kepemimpinan tergantung pada kondisi atau situasi tertentu. Tidak ada satu gaya kepemimpinan yang selalu cocok untuk semua situasi; sebaliknya, pemimpin harus menyesuaikan gaya mereka dengan keadaan yang ada. Salah satu contoh nyata dari penerapan konsep ini adalah Sultan Mehmed II, atau Mehmed the Conqueror, yang menunjukkan kepemimpinan adaptif dan efektif dalam penaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.