Berikut adalah beberapa definisi berpikir kritis menurut para ahli:
1. Patricia Benner
Benner menekankan bahwa berpikir kritis dalam keperawatan melibatkan kemampuan untuk memahami situasi klinis secara mendalam dan menggunakan pengetahuan praktis serta teoritis dalam membuat keputusan yang tepat.
2. Alfaro-LeFevre (2017)
Menurut Alfaro-LeFevre, berpikir kritis dalam keperawatan mencakup kemampuan untuk memeriksa secara mendalam situasi, mengevaluasi informasi, dan membuat kesimpulan yang berdasarkan pada bukti dan data yang tersedia. Ini mencakup kemampuan untuk mempertanyakan dan mengevaluasi informasi secara obyektif dan tidak menerima begitu saja suatu asumsi.
3. Paul and Elder (2014)
Paul dan Elder menyatakan bahwa berpikir kritis adalah proses disiplin untuk memikirkan sesuatu dengan cara yang jernih, logis, dan beralasan. Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang efektif, melibatkan keterampilan untuk menilai, menganalisis, dan mengevaluasi Tindakan.
4. Berman et al. (2016)
Berpikir kritis dalam keperawatan menurut Berman et al. adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan secara logis dan metodis untuk mencapai hasil yang optimal bagi pasien. Proses ini melibatkan kemampuan menganalisis situasi yang kompleks, merencanakan intervensi keperawatan yang tepat, serta mengevaluasi hasilnya.
5. Tanner (2006)
Tanner mengembangkan model berpikir kritis yang dikenal sebagai "Clinical Judgment Model," yang menekankan bahwa berpikir kritis dalam keperawatan adalah proses terus-menerus yang melibatkan pengenalan pola, interpretasi data, dan evaluasi tindakan dalam konteks klinis yang unik.