Semua masih tersimpan rapi didalam kalbuku..
Dan aku mulai jatuh dan mencinta..
Dia yang selalu menemani pagiku yang tak selalu biru..
Siangku yang tak selalu terang..
Hingga malamku yang tak selalu dihiasi bintang..
Namun semua itu hanya bayangan
Jarak waktu yang menyekatku..
Membuat kenyataan hanyalah semu.
Ahh entahlah..
Aku hanya bisa pasrah dan perjuangkan..
Semoga yang Maha Bijaksana mendengarkan..
Mengijinkan rinduku terlepas saat pertemuan..
Kompasiana yang baik hati..
Sampaikan sayang dan rinduku untuknya
hanya kicauan sumbang ini
yang menjadi obat rindu selama ini