Para foundhing father yang merumuskan bentuk negara RI telah sepakat akan bentuk NKRI, tp dalamnya sendiri masih meragukan akan hal tersebut.Kekuatan yang memaksakan akan bentuk Komunis berusaha mengkudeta dengan gerakan madiun 1948 dan GESTAPU 1965.Namun semua sangat paham bahwa kekuatan yang tidak mampu disusupi oleh PKI adalah Tentara di bawah kepemimpinan Kartosuwiryo dengan tentaranya TII (Tentara Islam Indonesia) dan dengan bentuk negaranya DI (Darul islam).Hampir semua kesatuan TNI kala itu berhasil disusupi oleh komunis.Kecuali Tentara dibawah komando Kartosuwiryo.seleksi yang ketat baik sisi syari'at maupun tauhid sangat diutamakan oleh unsur-unsur pimpinan.Hafalan surat-surat pendek minimal diterapkan, yasin dan waqiah wajib hafal dan hal-hal lain yang tidak mungkin diketahui oleh orang-orang komunis.
Tidak salah jika R.M Kartosuwiryo bertekad mempertahankan haknya dengan bentuk NIInya,karena beliau memegang janji dari presiden Soekarno kala itu, yakni;
1.Jika berhasil mengusir belanda dr bumi sunda maka sebagian tanah sunda akan menjadi milik NII.
2.Jika berhasil menghancurkan PKI maka akan memberi kekuasaan kepada R.M Kartosuwiryo dengan NIInya.
namun semua itu tidak terealisasi, bahkan setelah ORDE BARU, NII dianggap musuh negara.
Seiring dengan wafatnya R.M Kartosuwiryo NII bergerak dibawah tanah, namun oleh penerus-penerusnya seolah dianggap sebagai gerakan yang masih dibawah tanah.tidak berani muncul terang-terangan seperti halnya komunis yang secara tersamar bahkan sudah mendudukkan salah satu kader terbaiknya di DPR RI.belakangan diketahui bahwa NII hanya isapan jempol yang merekrut anggota-anggota untuk kepentingan segelintir pemimpinnya.Dan informasi dari para jebolan NII bahwa pemimpin-pemimpin NII sangan dangkal sekali ilmu agamanya dan bahkan tidak memahami syari'at islam walaupun seujung kuku.NII ada karena PKI ada, PKI bubar maka NII juga bubar.kini PKI kembali akan mengeksiskan diri, maka NII juga bersiap mengeksiskan diri?????(wallahu a'alam bis showab)