Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Bimbingan Baca Gratis Untuk Sekolah-Sekolah di Berlin, Jerman

14 Agustus 2014   19:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:33 77 7
Sebagai pemakai setia jasa transportasi umum, hari-hari belakangan ini saya sering melihat sebuah iklan yang ditempel di halte-halte bus. Karena penampilannya yang beda dibandingkan iklan lainnya, otomatis perhatian saya lebih tersorot ke iklan ini.
Setelah membacanya, ingatan saya jadi melayang ke masa kanak-kanak, ketika pertama kali ibu saya mengajarkan saya membaca dengan memperkenalkan huru-huruf. Karena jumlahnya yang banyak, menurut saya, makanya hanya beberapa huruf yang bisa diingat. Namanya juga anak kecil. Saya gabungkan huruf-huruf itu semau saya & menanyakan ke ibu, apakah kata (versi saya) itu ada artinya ? Beberapa kali ibu hanya tertawa membaca kata-kata bentukan saya.
Akhirnya orang tua memasukkan saya ke TK Katholik. Di sanalah kegemaran saya mengutak-atik huruf tersalurkan. Apalagi di TK itu juga sudah diajarkan membaca.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun