Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

DISNAKERTRANS SULBAR Jadi “Ladang” Korupsi ?

27 Februari 2013   02:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:38 284 0
DISNAKERTRANS SULBAR JADI “LADANG” KORUPSI ?
Tangan Umi bendahara disnakertrans mulai sibuk membolakbalik kwitansi penerima dana proyek padat karya senilai 500juta .Tak ada laporan pertanggungjawaban yang masuk. Umi tak mampu menjelaskan hanya sibuk membolakbalik kwitansi. Seperti apa proyek padat karya yang diduga fiktif itu? Berikut penelusuran wartawan Daulat Rakyat Mursalim Majid.
Wajah sekertaris Dinas tenaga kerja Prov Sulawesi Barat DarmawatiYusuf tiba-tiba berubah. Dia tengah asyik menyantap gorengan ditemani para stafnya siang itu, ketika Daulat Rakyat mencoba mengkonfirmasi seputar aliran dana proyek Padat karya di sub bidan pemberdayaan ini. Darmawati dan sang bos Kadis Disnakertrans Benyamin YD disinyalir ikut mengendalikan semua kegiatan di Disnakertrans. Tak ada ruang dan job pekerjaan yang diberikan kepada Sang anak buah. Semua kegiatan di ambil alih sekertaris Disnakertrans. Tentu ibu sekertaris ini sepertinya dikendalikan oleh sang majikan. Setoran yang diduga berbau “upeti” itupun mengalir kekantong sang Bos.Tudingan miring yang dialamatkan ke Darmawatii membuat sekertaris Disnekertarns ini geram,” saya tidak tahu menahu dan tdak pernah mencampuri kegiatan bidan lain yang ada disini pak,” katanya.
Kebijakan pimpinan kata darmawati lebih mumpuni karena semua kebijakan dikendalikan sang pimpinan. Namun dia tak merinci seperti apa kebijakan sang bos itu?. Segedar dikatahui proyek padat karya meliputi 7 desa dan 3 kabupaten di sulbar mendapat kucuran dana senilai kurang lebih 500 juta. Proyek yang pekerjaannya meliputi pembuatan jalan tani dan air bersih disinyalir fiktif. Dana proyek yang cair pada 21 Desemeber 2012 tahun lalu dan telah masulk dalam APBD Peruabahan dinilai sangat tak mungkin dikerjakan dengan interval waktunya yang sangat mepet. Ironisnya proyektersebut belumdipertanggungjawabkan. Bahkan kata bendahara penerima dana rata-rata kepala Desa.Padahal dalam aturannya yang berhakmenerima dana tersebut ketua kelompok . Karena proyekpadat karya ini disewakelolakan.
Selain padat karya semua kegiatan di Disnakertrans pada tahun 2012 senilai 700juta ini diduga pula fiktif. Lagi-lagi kewenanngan kasubdin tak diberikan. Bahkan salah seorangmantan kasubdin didinas tersebut tak tahu menahu soal kegiatan itu karena memang tak diberi kewenangan. Lagi-lagi sekertaris Disnakertrans Darmawati membantah atas tudingan miring itu,” tidak ada kegitan yang tidak dilaksnakan. Dan sy tidak pernah mencampuri bidan lain. Yang lebih bertanggungjawab PPTknya pak,” bantahnya kepada DRsaat dikonfirmasi diruang kerjannya.
Nampaknya berbagai persoalan yang mendera di Dinas yang mengurusi tenaga kerja di Sulbar ini. Mulai soal temuan BPKyang senilai 2,8 M tahun 2011 inimasih belum dikembalikan senilai 1 M lebih. Disnakertrans ini tak mau bertanggungjawab lagi soal sisa temuan BPK ini.Alasanya kata Darmawati karena yang bertanggungjawab adalah DPRD karena itu aspirasi,”itu kan dana aspirasi,’ katanya enteng. Ditengah banyaknya masalah di Disnakertrans sulbar ini DRmencoba menghubungi Kadis Disnakertrans Benyamin YD lewat via ponselnya.tapi tak ada jawaban. Spertinya Kadis disnakertrans ini diduga sibuk mengurusi pencalonan dirinya sebagai calon Bupati mamasa. Penanggung jawab kegiatanpun Hatta tak ada jawaban telepon selulernya tak pernah aktiv ketikaDR mengkonfirmasi masalah tersebut. (salim,DR)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun