Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Solidaritas Masyarakat Aceh Untuk Memajukan Daerahnya

31 Agustus 2015   07:41 Diperbarui: 31 Agustus 2015   07:41 153 2
Bicara tentang Aceh, tidak terlepas dari  kelahiran negara Republik Indonesia. Lima hari setelah Republik Indonesia diproklamasikan, Aceh menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap kekuasaan pemerintahan yang berpusat di Jakarta. Dibawah Residen Aceh, yang juga tokoh terkemuka, Tengku Nyak Arief, Aceh menyatakan janji kesetiaan, mendukung kemerdekaan RI dan Aceh sebagai bagian dari NKRI. Pada 23 Agustus 1945, sedikitnya 56 tokoh Aceh berkumpul dan mengucapkan sumpah, kecuali Mohammad Daud Beureueh, seluruh tokoh dan ulama Aceh mengucapkan janji setia kepada Indonesia. Di era pemerintahan Soeharto, terjadi industrialisasi di Aceh. Presiden Soeharto benar-benar mencampakkan adat dan segala penghormatan rakyat Aceh. Segala macam yang bertentangan dengan Islam dan adat rakyat Aceh, dilahirkan. Kekayaan alam Aceh dikuras melalui pembangunan industri yang dikuasai orang asing melalui restu pusat. Sementara rakyat Aceh tetap miskin, pendidikan rendah, kondisi ekonomi sangat memprihatinkan.  Melihat hal ini, Daud Beureueh dan tokoh tua Aceh yang tadinya sudah tenang kemudian bergerilya kembali untuk mengembalikan kehormatan rakyat, adat Aceh dan agama Islam. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun