Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Seandainya Perut Lapar Itu Punyaku

3 Juni 2013   09:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:37 123 0

Senin pagi, saat hiruk pikuk manusia mengular di jalan raya. Teronggok sebuah jasad muda, dengan celana biru sragam SMP dan baju kotak-kotak lengan panjang yang lusuh. Di pojokan ruko itu engkau melipat kedua kakimu hingga lutut menempel ke dada. Dari samping kedua tanganmu meremas-remas perut tanpa aturan. Kulihat engkau menangis, tanpa suara dan tumpahan air mata. Rintihan yang jelas ku ketahui dari mimik muka yang menahan perih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun