Tak salah Abangda Ahyar Ros selalu pulang membawa bu ke rumah "penyeboan", kalau bahasa beliau, di pinggiran ibu kota. Buku-buku yang dibawa pulang , menjadi nutrisi otak yang penting bagi kami, yang kesehariannya berada di rumah. Sering saya ungkapkan, pengangguran yang sesekali berkeringan tipis-tipis.
KEMBALI KE ARTIKEL