Jadi anak rantau senang- senang susah, ya memang seperti itulah kehidupan. Senangnya saat bebas mengatur kehidupan, dan berburu hal- hal baru yang tidak ada di kampung halaman. Sementara sedihnya, saat momen- momen keluarga tidak dapat dihadiri, pernikahanlah, sunatan ponakanlah, ada keluarga yang meninggal, dan puasa sendiri di rantauan.
KEMBALI KE ARTIKEL