Kepala Disdikbud Tangsel, Deden Deni mengatakan, surat edaran tersebut berisikan imbauan agar siswa menggunakan transportasi umum atau memanfaatkan bus sekolah.
Selain itu, siswa siswi juga diharapkan mau berjalan kaki ke sekolah.
Pihaknya juga meminta sekolah agar memberikan imbauan kepada orang tua siswa untuk tidak mengantarkan satu anak dengan satu mobil.
Kemudian, sekolah yang memiliki kendaraan operasional agar dimaksimalkan penggunaannya untuk antar jemput siswa sesuai dengan titik yang disepakati dengan orang tua.
Lalu, pihak sekolah turut diminta agar mengatur alur keluar masuk siswa saat jam masuk dan pulang.
"Minimal kami bisa mengurangi polusi udara dan juga kemacetan di beberapa titik," ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Sementara itu, tiga bus sekolah resmi dioperasikan oleh Pemkot Tangsel untuk melayani antar jemput siswa-siswi di wilayah tersebut.
Dua jalur trayek pun dilintasi, yakni rute pertama dari Kecamatan Serpong Utara-Tandon Ciater, dan yang kedua dari Kecamatan Serpong Utara hingga ke SMK Letris.
