GARUT, Tarogong Kidul- Dalam rangka mengantisipasi kekeringan selama puncak musim kemarau, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Suwandi, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, melakukan pengecekan terhadap kondisi lahan sawah di empat kecamatan di wilayah Garut Selatan. Kegiatan pengecekan ini berlangsung di Desa Indralayang (Kecamatan Caringin), Desa Cijambe (Kecamatan Cikelet), Desa Mancagahar (Kecamatan Pameungpeuk), dan Desa Mekarsari (Kecamatan Cibalong).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menjelaskan bahwa pengecekan dilakukan selama dua hari, dari tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2024, bertepatan dengan puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada bulan Agustus.
"Monitoring ini dilakukan seiring dengan puncak musim kemarau yang akan terjadi pada bulan Agustus 2024," ujar Haeruman, Jumat (02/08/2024).
Dari hasil pengecekan tersebut, ditemukan bahwa kondisi tanaman masih relatif aman dengan pasokan air yang cukup. "Kondisi pertanaman di beberapa wilayah cukup beragam. Sebagian masih memungkinkan untuk dilakukan penanaman, namun sebagian lain kekurangan air sehingga diperlukan upaya pompanisasi," jelas Haeruman.