Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Enggran Teropong

16 Juni 2013   04:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:57 73 0
~~

Dan ketika tanah-tanah mulai mengerang tentang inci yang mulai berdesakan,masih teguk aku!diantara pecahan air buatan dari mata kaki,sementara semua seakan ber-buta ria tanpa alas...

Di antara sekujur kue kering yang terlihat menggiurkan,di sana kujumpai ribuan bahkan puluhan nujum tanpa bingkai;telanjang

Berkabut!
Tak ada fotosintesis!
Klorofil pun enyah sopan!

Kendati pedati berjalan tanpa kusir yang selamat sampai pulau berdiameter lebih kecil dari gepalan tangan

.......

Gemuruh hening,serentak
Kubikasi sobekan nota,ciut

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun