Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Wa Ateng:Peringatan Kritis Terhadap Kemunduran Pasca-Reformasi Dan Ancaman Oligarki

15 Januari 2025   23:42 Diperbarui: 15 Januari 2025   23:52 60 0
 Ateng Sujana, seorang aktivis 98, dalam orasinya yang penuh semangat, di depan para aktifis Garut menyampaikan kritik tajam terhadap perjalanan Indonesia pasca-Reformasi 1998. Dulu, perjuangan itu bertujuan untuk mengakhiri tirani rezim otoriter, tetapi kini, Ateng melihat dominasi kekuasaan baru yang tidak jauh berbeda dengan yang mereka lawan sebelumnya. Ia menyesalkan banyaknya tokoh reformasi yang kini terjebak dalam jebakan oligarki, sebuah fenomena yang semakin kuat dan menggerogoti esensi reformasi.

Bagi Ateng, Indonesia kini berada di persimpangan jalan yang sangat kritis. Mereka yang pintar memanipulasi kekuasaan justru menjadi penindas baru bagi rakyat, sementara para pemegang otoritas yang seharusnya memperjuangkan keadilan malah terperangkap dalam perebutan kekuasaan yang tak berujung. Rakyat biasa semakin terpinggirkan dan tak diberi ruang untuk berperan dalam perubahan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun