Pagi yang cerah, sinar mentari yang selalu terbit di timur, kokok ayam dan kicau burung menghibur persada bumi pertiwi, iringi pembangunan yang telah berkembang di tanah air kita yang kian megah. Rakyat melihat! bahwa kini langit kian kelabu di setiap sudut ibukota, sinar mentari mulai redup, rembulan pucat pasi tak berseri, seperti potret para petinggi dan pejabat yang luntur kewibawaannya. Air sungai telah di cemari oleh ulah tangan-tangan mereka, air yang memberi kehidupan untuk rakyat kecil, dan mereka semakin serakah, hingga bencana tertuai di negeri pertiwi.